berita bengkayang

berita bengkayang
trio macan lagi beraksi

Rabu, 23 Juni 2010

KECAMATAN SELUAS KABUPATEN BENGKAYANG

Desa Seluas Rawan Banjir

BENGKAYANG. Seluas merupakan sebuah kecamatan yang tidak jauh dengan wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Masih banyak infrastruktur yang ada masih belum memadai dijumpai disini. Saat musim penghujan, Desa Seluas yang juga ibu kota Kecamatan sangat rawan banjir.
Nadjimie N, Camat Seluas mengatakan, luas wilayah kerjanya sebesar 506,50 kilometer persegi atau sekitar 9,39 persen dari luas Kabupaten Bengkayang. Jumlah penduduk yang ada tercatat pada akhir tahun 2006 sebanyak 13.397 jiwa dan dalam 2.984 kepala keluarga.
“Desa yang paling luas ialah Bengkawan dan kecil Sentangau Jaya. Dari segi kepadatan penduduknya, Desa Sahan dengan tingkat kepadatan sebesar 40 jiwa per kilometer persegi dan terendah Desa Bengkawan sebesar 9 jiwa per kilometer persegi,” terang mantan Camat Ledo ini diruang kerjanya, Selasa (22/6).
Jimie-sapaan akrabnya mengungkapkan, Kecamatan Seluas membawahi enam desa dan 24 dusun. Desa Sahan terdiri dari Dusun Sujah, Malo, Melayang, Panjak, Nibung, dan Bagak. Bengkawan meliputi Dusun Bumbung, Simpang Empat, dan Sungai Biang.
Seluas sendiri terdiri dari Dusun Seluas, Pisang, Sinar Galih, Piju, dan Pereges. A Sentangau Jaya membawahi Dusun Tri Mulya, Bukit Sangge, dan Tri Daya Makmur. Desa Mayak terdiri dari Dusun Pejampi, Segorong, Sepu’u, Marga Utama, dan Raharja. Sedangkan Desa Kalon membawahi Dusun Senangak dan Pelangor.
Fasilitas pendidikan yang ada sudah cukup memadai. Dimana sudah ada sekolah TK (Taman Kanak-Kanak), SD (Sekolah Dasar), SMP (Sekolah Menengah Pertama), dan SMA (Sekolah Menengah Atas).
Jimie melanjutkan, keberadaan fasilitas kesehatan juga cukup memadai. Baik itu Puskesmas, Puskesmas Pembantu, dan Unit Polindes. Namun, kondisi fasilitas yang ada banyak yang sudah rusak. Demikian juga dengan tenaga medis yang masih sangat kurang.
Mengingat sebagian besar penduduk pekerjaannya di sector pertanian, cukup wajar apabila angka kemiskinan yang ada masih cukup tinggi. Persentase keluarga miskin sebesar 44,84 persen.
Masyarakat disini sebgaian besar menggunakan MCK dan sumber air minum yang digunakan belum cukup higienis mengingat air yang digunakan untuk air minum belum menggunakan PAM.
“Desa Seluas termasuk kategori daerah rawan bencana banjir. Hal ini wajar, melihat topografi wilayah tersebut merupakan DA (Daerah Aliran Sungai),” jelas bapak berkacamata putih dan berbadan tegap ini.
Akses antar desa tidak semuanya mudah. Hal ini dikarenakan jangkauan antar desa yang cukup jauh belum semua dapat ditempuh dengan jalan darat. Desa Bengkawan merupakan desa yang tidak memiliki jalan darat dan kondisi wilayahnya luas.
Hal serupa juga pada Desa Kalon, jalan daratnya masih diperkeras dan sebagian jalan tanah. Kampung dan dusun juga belum seluruhnya dapat diakses dengan mudah. Untuk itu, pembangunan dalam hal infrastruktur jalan juga sangat dibutuhkan.
“Desa Bengkawan dan Kalon yang sangat jauh belum memiliki akses listrik. Di Kecamatan Seluas, keluarga yang tinggal hanya sebagaian saja yang menikmati fasilitas listrik PLN,” ungkapnya. (cah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan aja